Ahli hukum kejahatan dari Universitas Brawijaya, Fachrizal Afandi berkata kalau Polda Jawa Barat wajib lekas memohon maaf pada Pegi Setiawan sebab sudah jadi korban salah ambil.
Pegi sendiri sudah dibebaskan dari dakwaan atas permasalahan pembantaian Vina Cirebon lewat petisi praperadilan yang dikabulkan oleh Majelis hukum Negara( PN) Bandung.
” Aku duga polisi harus memohon maaf, sebab ini kan bukan permasalahan awal salah ambil. Dahulu sempat terdapat penahanan pengamen Cipulir yang dipukuli serta serupanya,” tutur Fachrizal dikala dihubungi, Selasa( 9 atau 7).
Beliau berkata, wujud permohonan maaf itu pula wajib dicoba dengan penilaian dari arahan Polri kepada para interogator, paling utama Polda Jawa Barat sebab sudah mudarat Pegi Setiawan.
” Aku duga wujud memohon maafnya dengan menilai interogator yang mengangkap kemarin. Lalu yang rapat pers penahanan( Pegi) pula wajib memohon maaf,” ucapnya.
” Itu serupa dengan melanggar dasar prasangka tidak bersalah, ia mempertontonkan Pegi di wajah biasa kalau inilah yang menewaskan Vina, sementara itu tidak teruji bagi Juri. Jadi sedang megah metode di kepolisian yang bermasalah,” tambahnya.
Ahli hukum kejahatan dari
Tidak hanya itu, bagi Fachrizal, Pegi Setiawan pula berkuasa dalam menuntut ubah cedera atas permasalahan itu. Ubah cedera itu selaku usaha buat memperbaiki julukan bagus Pegi yang sudah cacat dampak status terdakwa.
Cara ubah cedera untuk korban atas kekeliruan interogator sudah dipaparkan dalam Artikel 1 bagian 23 KUHAP. Selaku hak seorang buat menemukan pelampiasan atas tuntutannya yang berbentuk balasan beberapa duit sebab dibekuk, ditahan, dituntut atau diadili tanpa alibi yang bersumber pada UU.
” Pegi berkuasa menuntut ubah cedera itu diatur dalam KUHAP, jadi di KUHAP bilang jika terdapat orang dibekuk ditahan tidak bersumber pada hukum ia berkuasa ia menyambut beberapa balasan duit,” tuturnya.
Lebih lanjut, Fachrizal pula menekan supaya Polisi senantiasa mencari dalang dibalik pembantaian Vina serta Eky. Karena, Fachrizal mencermati dari kemajuan rumor permasalahan pembantaian Vina serta Eky memanglah sedang ada mungkin terdapatnya Pegi lain yang jadi otak pelakon penting.
” Mengapa wajib memerangkap Pegi, betul jika bukan pembunuhnya. Betul cari pembunuh aslinya, kan warga ingin ketahui siapa sih otak di balik pembantaian Vina. Kan polisi membekuk Pegi tetapi tutur juri nyatanya bukan ia kan, nah itu cari pelakon lain dong,” ucapnya.
” Janganlah fokus ke Pegi, barangkali terdapat Pegi yang lain. Bisa jadi terdapat julukan pegi terdapat ratusan kan wajib di telusuri. Nah polisi wajib gentle jika memanglah salah betul memohon maaf,” imbuhnya.
Viral IKN akan di resmikan dan berbagai kepala dunia mendatangi => Suara4d