DOKTER binatang alumnus Universitas Airlangga Lucky Diba Gram membagikan beberapa kunci dalam memilah binatang persembahan, bagus lembu ataupun kambing, yang segar, mulai dari pengecekan saat sebelum penyembelihan sampai sehabis penyembelihan binatang persembahan.
” Jalani pengecekan antemortem ataupun saat sebelum penyembelihan, tujuannya supaya bisa membenarkan binatang dalam kondisi lumayan rehat, menjauhi penyembelihan binatang yang sakit( penyakit meluas serta zoonosis), serta selaku materi data buat kebutuhan pengecekan postmortem,” tutur Lucky, Jumat( 7 atau 6) petang.
Dikala melaksanakan pengecekan antemortem, terdapat beberapa perihal yang wajib dicoba calon konsumen kepada binatang persembahan yang mau dibeli.
Awal, cek binatang dalam posisi berdiri serta beranjak buat mempermudah pengecekan aksi binatang dan aktivitas binatang.
Kedua, cermati tipe kemaluan, baya, kondisi tidak normal, isyarat penyakit ataupun patognomonis, tindakan, aksi laris, serta kebersihan binatang. Perihal ini dicoba buat meminimalisir resiko penyakit yang bisa jadi ada pada binatang persembahan.
Ketiga, lihat binatang dari bagian kanan, kiri, depan, serta balik. Jalani pula pengecekan gigi, kuku, rambut, lubang badan, serta mata pada binatang, dan cobalah membagikan pakan pada binatang buat mengenali hasrat makan serta jawaban mereka dikala memakan.
Sehabis mengecek situasi binatang buat berkurban, tahu pula sebagian karakteristik kalau binatang itu segar serta pantas buat dijadikan binatang persembahan.
” Cirinya, kepala berdiri serta cekatan, tidak membungkuk, matanya jernih bercahaya, hidung berair menampilkan kalau( binatang) terhidrasi dengan bagus, serta tidak meludah ataupun berliur kelewatan,” tutur dokter binatang yang saat ini berpraktik di Klinik SmileVet Jakarta itu.
DOKTER binatang alumnus
Berikutnya, karakteristik binatang persembahan yang segar merupakan kotoran mempunyai kestabilan yang bagus serta tidak terdapat darah, air kemih bercorak kuning jerami, tidak menampakkan permasalahan dikala beranjak, dan bernapas wajar serta tidak berbicara.
Janganlah kurang ingat membenarkan binatang persembahan dalam kondisi segar bila mereka bisa berhubungan serta beraktifitas dengan bagus di lingkungannya.
Yakinkan pula binatang mempunyai gusi bercorak merah serta mukosa yang segar( tidak terdapat sariawan), tidak senang berteriak berlebih, tegang, melengkungkan punggung, tidak terdapat ciri kesakitan, bengkak, cedera, bedan, patah tulang, dan tidak terdapat ciri tekanan pikiran sebab kehangatan ataupun kesejukan.
” Sehabis itu, jalani pengecekan postmortem ataupun sehabis penyembelihan binatang, tujuannya buat mengetahui serta mengeliminasi keanehan pada karkas, daging, dan dalaman binatang,” tutur Lucky.
Pengecekan postmortem pula dicoba buat membenarkan apakah binatang persembahan nyaman serta pantas disantap.
Tidak hanya itu, pengecekan ini dicoba buat menjamin penyembelihan daging sudah cocok ketentuan Islam( halal) serta higienis, dan mengecek mutu karkas, daging, serta dalaman pada binatang persembahan.
” Prinsip pengecekan postmortem sendiri merupakan dengan observasi visual, perabaan, serta pula irisan,” tutup Lucky.
Viral IKN akan di jamin siap pada akhir tahun 2024 => https://hzglizy.click/