KELUARGA korban perdagangan orang di Myanmar mengirim pesan kepada
Kepala negara RI Joko Widodo supaya penguasa menolong pemindahan WNI yang terperangkap serta dipekerjakan dengan cara menuntut di negeri itu.
Sekurang- kurangnya, terdapat 8 WNI dari bermacam wilayah yang dikala ini dipekerjakan di area bentrokan Myanmar. Mereka berawal dari Kabupaten Bandung Barat, Semarang, Blitar, Sukabumi, Bekasi, Indramayu, Surabaya, Binjai, serta Singkawang.
” Kita keluarga korban dari 8 wilayah telah mengirim pesan terbuka kepada
Kepala negara selaku usaha buat mendesak penguasa Indonesia bergerak
melepaskan serta memulangkan badan keluarga kita” tutur Yulia Rosiana,
salah satu keluarga WNI di Ngamprah, Bandung Barat, Jumat( 5 atau 7).
Sepanjang 2 tahun pihak keluarga lalu berjuang supaya para korban bisa
dipulangkan ke Indonesia dengan memohon dorongan bermacam pihak terpaut. Mulai dari Departemen Luar Negara, Direktorat Proteksi Masyarakat Negeri Indonesia( Dit PWNI), KBRI, Kepolisian, Komnas HAM, Komnas Wanita, Badan Pengiriman Daya Kegiatan, sampai penguasa wilayah di tempat bermukim tiap- tiap.
KELUARGA korban perdagangan
” Sampai hari ini terbatas telah 2 tahun badan keluarga kita dipekerjakan dengan cara menuntut, disiksa, serta ditutup akses komunikasi. Dapat komunikasi tetapi wajib mengendap- endap, serta itu susah sekali,” tuturnya.
Beliau berterus terang, para WNI yang terperangkap di Myanmar ialah tulang punggung
keluarga. Sebab profesi mereka terlunta- lunta apalagi tidak nyata, bobot ekonomi badan keluarga korban di Indonesia terus menjadi berat.
” Awal mulanya mereka diberangkatkan lewat agensi agen daya kegiatan sah di wilayah. Tujuan korban bertugas ke luar negara buat membenarkan kodrat serta ekonomi keluarga,” ucapnya.
Berkirim surat ke arahan paling tinggi negeri ini terencana dicoba selaku usaha terakhir supaya penguasa RI memobilisasi seluruh energi serta usaha buat lekas melepaskan serta memindahkan 8 WNI sebab seluruh metode sudah dicoba tetapi sedang kandas.
Tidak hanya memohon Kepala negara Jokowi turun tangan, keluarga korban pula menekan kepolisian membekuk para pelakon yang menata serta memberangkatkan pekerja sampai mereka jadi korban perdagangan orang.
” Aku sendiri saat ini lagi aktif di Polda Jabar buat menuntaskan permasalahan yang mengenai kakak aku,” nyata Yulia.
Berita pilkada jakarta => Suara4d